Lihat saja sejarah Presiden Amerika jaman sekarang yang rata-rata semuanya mendukung Yahudi, padahal Benjamin Franklin pernah berpidato begini di hadapan pemimpin Amerika Serikat:
“Dulu orang Yahudi masuk ke negeri ini sebagai imigran dekil. Kemudian mereka menguasai potensi-potensi alam kita. Sekarang mereka begitu sombong kepada kita dengan memonopoli kekayaan alam kita. Mereka adalah iblis-iblis jahanam dan kelelawar penghisap darah rakyat Amerika, Tuan-tuan, usir gembel-gembel laknat itu dari negeri kita ini sebelum terlambat demi melindungi kepentingan rakyat kita dan generasi mendatang, kalau tidak, Tuan-tuan akan melihat dalam satu abad mendatang mereka akan menjadi tantangan yang lebih besar daripada apa yang sekarang ini tengah tuan pikirkan. Tiba-tiba tuan akan menyaksikan mereka menguasai bangsa dan negara ini. Mereka akan menghancurkan segala sesuatu yang telah kita bangun dengan darah kita. Percayalah, mereka tidak akan memiliki rasa belas kasihan kepada anak cucu kita nanti. Bahkan tidak mustahil mereka akan memperbudak kita demi mewujudkan apa yang mereka cita-citakan. Mereka akan berada di kantor-kantor sambil berfoya-foya menertawakan kebebalan, kebodohan dan kedunguan kita, tuan-tuan yakinlah, jika tuan-tuan tidak segera mengambil tindakan niscaya ketika generasi-generasi mendatang tengah terinjak-injak sepatu mengkilat Yahudi, mereka akan melaknat kebijakan kita sekarang ini”.
Abraham Lincoln dan John F.Kennedy,Presiden terkenal U.S.A,mati terbunuh gara-gara mereka tidak mau bergabung dengan Freemasonry, organisasi rahasia bentukan Yahudi.
Berikut ini nama-nama Presiden U.S.A yang tergabung dalam Freemasonry :
1). George Washington
2). James Monroe
3). James Knox Polk
4). James Buchanan
5). James A. Garfield
6). William Mckinley
7). Theodore Rosevelt
8). William H. Taft
9). Warren G. Harding
10) Harry S. Truman
11) Gerald Ford
Apa yang dikatakan Franklin kini telah menjadi kenyataan. Beliau memprediksi hal tersebut berdasarkan pengalaman sejarah dan pijakan kitab suci mereka yang berdarah-darah. Dengan kondisi seperti saat ini dapat disimpulkan bahwa AS hanyalah boneka Yahudi. Salah satu prinsip yang diterapkan oleh Israel adalah menggunakan tangan besi dan kekuatan negara-negara besar dunia (AS, Cina, Jepang dan Rusia) untuk menghancurkan negara manapun yang tidak berpihak pada kepentingan Yahudi dan Israel, dan setelah itu mereka akan menghancurkan pula negara yang diperalatnya itu. Hal ini disebut dengan nama Proxy, sebagaimana yang dikatakan oleh PM Malaysia Mahathir Mohammad dalam KTT OKI ke -10 tanggal 16 Oktober 2003.
Kutipan-kitupan di bawah ini merupakan indikasi yang sangat jelas tentang pengaruh Yahudi (lobi Yahudi) di AS.
Pada saat pertemuan pertama dengan Ben Gurion (penerus politik zionisme Israel setelah pendiri pertamanya, Theodore Hertzl), di hotel Waldort Astoria New York di musim semi 1961, John F. Kenedy mengatakan kepadanya, “Saya tahu bahwa saya terpilih berkat suara Yahudi Amerika, saya berhutang kepada mereka atas terpilihnya saya, katakanlah kepada saya, apa yang harus saya lakukan untuk bangsa Yahudi” (Edward Tifnan, The Lobby, Hal 56).
Hal tersebut terjadi karena suara Yahudi di AS dapat menentukan apakah sang calon presiden kalah atau menang dalam pemilu. Tahun 1988 pemilihan jabatan anggota senat AS membutuhkan anggaran iklan sebesar 500 juta dolar” [2]. Strategi yang mereka gunakan adalah bukan merangkul rakyat AS, karena hal itu memakan biaya terlalu besar, tetapi memberikan bantuan apapun yang mereka punya untuk kepentingan calon presiden AS dalam pemilu, dan nanti sang prisiden terpilih akan diperalat untuk kepentingan Yahudi dan Israel.
“Sebenarnya, Jhonson mendukung dengan sekuat tenaga “perang enam hari” (perang antara Arab dan Israel) pada tahun 1967, sejak itu 99% orang Yahudi AS mendukung zionisme Israel.”
“Nixon menyerahkan Phantom (pesawat tempur) lagi kepada Israel dan menambah dengan 80 pembom SkyHawk.”
“Dari 21 orang yang menyumbangkan dana lebih dari 100.000 dolar untuk senator Hubert Humprey, 15 orang diantaranya adalah orangYahudi. Di barisan pertama terdapat penguasa-penguasa mafia Yahudi Hollywood seperti Lew Wasserman, secara umum mereka menyumbang lebih dari 30% terhadap dana pemilu Partai Demokrat” (Stephen D. Isaac, Jews And American Politics, 1974, Bab 8)[3]
Pada tahun 1967, Carter menerima 68% suara orang Yahudi, tetapi pada tahun 1980 dia hanya menerima 45%, karena antara waktu tersebut dia telah menjual pesawat F15 kepada Mesir dan AWACS ke Arab Saudi. Padahal dia telah memberikan jaminan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang Israel dan angkatan bersenjata AS akan mengawasi serta mengatur semua data di darat. Oleh karena itu Carter dikalahkan oleh Reagan pada tahun 1980 yang sebaliknya menyetuji pemberian pinjaman militer sebesar 600 juta dolar kepada Israel dalam masa dua tahun berikutnya.
Reagan lalu mengumumkan proyek penjualan AWACS dan peluru kendali seharga 8,5 milyar dolar kepada Arab Saudi, selalu dengan persyaratan untuk tidak mengamcam sama sekali Israel karena berada di bawah pengawasan total AS.
Apapun yang terjadi, penghianatan Israel tetap saja terjadi di tubuh angkatan bersenjata AS, pada bulan November 1985, seorang zionis AS Jonathan Pollard, analis pada kantor kepala staf angkatan laut, ditahan ketika membawa ke rumahnya sejumlah dokumen rahasia. Diperiksa oleh FBI, dia mengakui telah menerima 50.000 dolar sejak tahun 1984 untuk mentransfer dokumen-dokumen tersebut ke Israel.
Dalam pidato pembukaan tahun ajaran baru 1946 di universitas Hebreuw yang dipimpinnya sejak dua puluh tahun, Magnes mengatakan “Suara baru Yahudi berbicara melalui mulut bedil. Demikianlah Taurot baru tanah israel (Mitos dan Politik Israel, hal 5)
[1] Fuad Bin Sayyid Abdurrhaman Arrifa’i.Yahudi Dalam Informasi Dan Organisasi. Hal 69 - 70
[2] Roger Garaudy, Mitos Dan Politik Israel, Hal 129
[3] Roger Garaudy, Mitos Dan Politik Israel, hal 132-133
So, selamat,anda telah berani memelihara singa di dalam rumah anda.
http://faithfreedom.myforumportal.com/board/nanya-pendapat-netter-kristen-tentang-yahudi-t3537-120.html
“Dulu orang Yahudi masuk ke negeri ini sebagai imigran dekil. Kemudian mereka menguasai potensi-potensi alam kita. Sekarang mereka begitu sombong kepada kita dengan memonopoli kekayaan alam kita. Mereka adalah iblis-iblis jahanam dan kelelawar penghisap darah rakyat Amerika, Tuan-tuan, usir gembel-gembel laknat itu dari negeri kita ini sebelum terlambat demi melindungi kepentingan rakyat kita dan generasi mendatang, kalau tidak, Tuan-tuan akan melihat dalam satu abad mendatang mereka akan menjadi tantangan yang lebih besar daripada apa yang sekarang ini tengah tuan pikirkan. Tiba-tiba tuan akan menyaksikan mereka menguasai bangsa dan negara ini. Mereka akan menghancurkan segala sesuatu yang telah kita bangun dengan darah kita. Percayalah, mereka tidak akan memiliki rasa belas kasihan kepada anak cucu kita nanti. Bahkan tidak mustahil mereka akan memperbudak kita demi mewujudkan apa yang mereka cita-citakan. Mereka akan berada di kantor-kantor sambil berfoya-foya menertawakan kebebalan, kebodohan dan kedunguan kita, tuan-tuan yakinlah, jika tuan-tuan tidak segera mengambil tindakan niscaya ketika generasi-generasi mendatang tengah terinjak-injak sepatu mengkilat Yahudi, mereka akan melaknat kebijakan kita sekarang ini”.
Abraham Lincoln dan John F.Kennedy,Presiden terkenal U.S.A,mati terbunuh gara-gara mereka tidak mau bergabung dengan Freemasonry, organisasi rahasia bentukan Yahudi.
Berikut ini nama-nama Presiden U.S.A yang tergabung dalam Freemasonry :
1). George Washington
2). James Monroe
3). James Knox Polk
4). James Buchanan
5). James A. Garfield
6). William Mckinley
7). Theodore Rosevelt
8). William H. Taft
9). Warren G. Harding
10) Harry S. Truman
11) Gerald Ford
Apa yang dikatakan Franklin kini telah menjadi kenyataan. Beliau memprediksi hal tersebut berdasarkan pengalaman sejarah dan pijakan kitab suci mereka yang berdarah-darah. Dengan kondisi seperti saat ini dapat disimpulkan bahwa AS hanyalah boneka Yahudi. Salah satu prinsip yang diterapkan oleh Israel adalah menggunakan tangan besi dan kekuatan negara-negara besar dunia (AS, Cina, Jepang dan Rusia) untuk menghancurkan negara manapun yang tidak berpihak pada kepentingan Yahudi dan Israel, dan setelah itu mereka akan menghancurkan pula negara yang diperalatnya itu. Hal ini disebut dengan nama Proxy, sebagaimana yang dikatakan oleh PM Malaysia Mahathir Mohammad dalam KTT OKI ke -10 tanggal 16 Oktober 2003.
Kutipan-kitupan di bawah ini merupakan indikasi yang sangat jelas tentang pengaruh Yahudi (lobi Yahudi) di AS.
Pada saat pertemuan pertama dengan Ben Gurion (penerus politik zionisme Israel setelah pendiri pertamanya, Theodore Hertzl), di hotel Waldort Astoria New York di musim semi 1961, John F. Kenedy mengatakan kepadanya, “Saya tahu bahwa saya terpilih berkat suara Yahudi Amerika, saya berhutang kepada mereka atas terpilihnya saya, katakanlah kepada saya, apa yang harus saya lakukan untuk bangsa Yahudi” (Edward Tifnan, The Lobby, Hal 56).
Hal tersebut terjadi karena suara Yahudi di AS dapat menentukan apakah sang calon presiden kalah atau menang dalam pemilu. Tahun 1988 pemilihan jabatan anggota senat AS membutuhkan anggaran iklan sebesar 500 juta dolar” [2]. Strategi yang mereka gunakan adalah bukan merangkul rakyat AS, karena hal itu memakan biaya terlalu besar, tetapi memberikan bantuan apapun yang mereka punya untuk kepentingan calon presiden AS dalam pemilu, dan nanti sang prisiden terpilih akan diperalat untuk kepentingan Yahudi dan Israel.
“Sebenarnya, Jhonson mendukung dengan sekuat tenaga “perang enam hari” (perang antara Arab dan Israel) pada tahun 1967, sejak itu 99% orang Yahudi AS mendukung zionisme Israel.”
“Nixon menyerahkan Phantom (pesawat tempur) lagi kepada Israel dan menambah dengan 80 pembom SkyHawk.”
“Dari 21 orang yang menyumbangkan dana lebih dari 100.000 dolar untuk senator Hubert Humprey, 15 orang diantaranya adalah orangYahudi. Di barisan pertama terdapat penguasa-penguasa mafia Yahudi Hollywood seperti Lew Wasserman, secara umum mereka menyumbang lebih dari 30% terhadap dana pemilu Partai Demokrat” (Stephen D. Isaac, Jews And American Politics, 1974, Bab 8)[3]
Pada tahun 1967, Carter menerima 68% suara orang Yahudi, tetapi pada tahun 1980 dia hanya menerima 45%, karena antara waktu tersebut dia telah menjual pesawat F15 kepada Mesir dan AWACS ke Arab Saudi. Padahal dia telah memberikan jaminan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang Israel dan angkatan bersenjata AS akan mengawasi serta mengatur semua data di darat. Oleh karena itu Carter dikalahkan oleh Reagan pada tahun 1980 yang sebaliknya menyetuji pemberian pinjaman militer sebesar 600 juta dolar kepada Israel dalam masa dua tahun berikutnya.
Reagan lalu mengumumkan proyek penjualan AWACS dan peluru kendali seharga 8,5 milyar dolar kepada Arab Saudi, selalu dengan persyaratan untuk tidak mengamcam sama sekali Israel karena berada di bawah pengawasan total AS.
Apapun yang terjadi, penghianatan Israel tetap saja terjadi di tubuh angkatan bersenjata AS, pada bulan November 1985, seorang zionis AS Jonathan Pollard, analis pada kantor kepala staf angkatan laut, ditahan ketika membawa ke rumahnya sejumlah dokumen rahasia. Diperiksa oleh FBI, dia mengakui telah menerima 50.000 dolar sejak tahun 1984 untuk mentransfer dokumen-dokumen tersebut ke Israel.
Dalam pidato pembukaan tahun ajaran baru 1946 di universitas Hebreuw yang dipimpinnya sejak dua puluh tahun, Magnes mengatakan “Suara baru Yahudi berbicara melalui mulut bedil. Demikianlah Taurot baru tanah israel (Mitos dan Politik Israel, hal 5)
[1] Fuad Bin Sayyid Abdurrhaman Arrifa’i.Yahudi Dalam Informasi Dan Organisasi. Hal 69 - 70
[2] Roger Garaudy, Mitos Dan Politik Israel, Hal 129
[3] Roger Garaudy, Mitos Dan Politik Israel, hal 132-133
So, selamat,anda telah berani memelihara singa di dalam rumah anda.
http://faithfreedom.myforumportal.com/board/nanya-pendapat-netter-kristen-tentang-yahudi-t3537-120.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar